Ketika Anda ingin meminjam modal usaha ke bank dan ternyata gagal padahal rekan Anda yang memiliki syarat kurang malahan sukses meminjam ke bank, apa sih yang menjadi penyebab gagalnya kredit ke bank dan apa saja prosedur pengajuan kredit ke bank?
Inilah faktor penyebab gagalnya kredit ke bank
Meminjam ke bank dipastikan ada jaminan fisik yang berharga seperti sertifikat, surat kendaraan atau SK pegawai. Tujuannya agar nasabah disiplin waktu cicilan dan jaminan kembali dengan utuh. Resiko denda hingga pengambilan jaminan akan terjadi ketika nasabah lalai dengan angsuran bank tersebut.
- Angka pinjaman lebih besar dari jaminan
Ketika Anda meminjam uang ke bank dengan jumlah melebihi nilai jaminan tentu pihak bank akan berfikir ulang untuk menyetujui permintaan nasabah. Mengapa?
Karena bank harus menghitung potensi pelunasan nasabah yang hanya berasal dari satu sumber saja, ketika ada sumber lain mungkin pihak bank akan mempertimbangkan nominal nasabah besar tersebut.
- Peluang kredit menipis
Bank negara tidak sembarangan dalam menyetujui pinjaman setiap nasabah, karena disesuaikan dengan kas bank. Jika kuota kreditnya hanya dijatah 500 orang maka ketika Anda ingin mengajukan pinjaman dengan antrian lebih dari 500 tersebut bisa saja gagal.
Kuota telah tersedia nantinya menunggu saat ada nasabah yang selesai masa kreditnya kemudian bisa dialihkan ke nasabah lain yang lebih membutuhkan seperti untuk usaha atau membayar angsuran rumah.
- Ketidaksesuaian angsuran dengan pemasukan
Jika pemasukan nasabah dihitung sangat mepet dengan jumlah pinjaman uang (meskipun kecil sekali) maka pihak bank tidak akan memberikan acc. Dikhawatirkan nantinya nasabah sulit untuk disiplin dalam angsuran bulanan dan risiko pengambilan jaminan berpeluang besar. Pemasukan dibagi menjadi 3 yaitu keperluan harian, angsuran dan cadangan. Jika ketiganya mencukupi maka kredit bisa berjalan.
Itulah beberapa penyebab gagalnya kredit ke bank dan prosedur pengajuan kredit ke bank yang perlu Anda tahu. Jika ingin mempercepat acc pinjaman setidaknya ada usaha yang dijalankan, jaminan fisik dengan nilai yang sesuai dan jaminan surat kerja tetap. Untuk surat kerja tetap, berhubungan dengan gaji pegawai yang akan terpotong secara otomatis dan masuk ke angsuran bank.